Seorang jenius matematika yang nolak hadiah 1juta dolar setelah memecahkan sebuah teka-teki

He has a love for numbers, but not if they come with a dollar sign attached.

Pepatah di atas kayaknya cocok sama orang satu ini,....
Grigory Perelman, seorang jenius matematika asal Rusia yang memenangkan hadiah 1juta dollar setelah berhasil memecahkan apa yang telah menjadi masalah(teka-teki) paling sulit di dunia, pada hari kamis lalu dan menolaknya.....wow...

Ternyata  dia ga sekali lho nolak hadiah, berikut daftar tolakan beliau:

• Pada tahun 2006, perelman juga memenangkan $14.000(Dollar Canada) sebagai hadiah Nobel dalam bidang matematika. Dan dia menolak lagi.

• Pada tahun 1996, beliau dianugerahi(sebuah hadiah tentunya) oleh European Congress of Mathematicians. (Ya, dah tau pasti nolak lagi). Nolak lagi gan......

Orangnya gan:

International Mathematicians Congress, AP

Number genius Grigori Perelman, shown in an undated photo,
has apparently left lots of cash on the table, 
refusing to pick up prize money for solving 
one of math's most vexing problems.

Beliau menolak hadiah dari Clay Mathematics Institute yang sebesar 1juta Dollar karena beliau berpikir bahwa itu tidak adil, dan berkata kalau matematikawan AS yang sepatutnya mendapatkan hadiah sebesar itu, kepada kantor berita Interfax.

Cambridge, Mass,. telah mempostingkan penolakannya pada situsnya dan berkata akan menunggu hingga musim gugur sebelum memutuskan apa yang akan dilakukan dengan uang tersebut.

Keterkenalan Perelman adalah setelah beliau berhasil memecahkan misteri teka-teki yang telah membuat para ahli matematika garuk-garuk kepala sejak tahun 1904, berawal ketika Prancis Henri Poincare mengemukakan bahwa sebuah bola tiga dimensi adalah satu-satunya ruang yang tidak memiliki lubang.

Orang Rusia ini menarik perhatian pada tahun 2003 ketika beliau menerbitkan artikel di internet yang setelah itu membuktikan kebenaran dari teori Poincare tersebut. Tapi Perelman menolak untuk menerima hadiah tersebut, katanya beliau telah terbangun atas karya seorang profesor di Columbia University, Richard Hamilton.

Presiden dari Clay Institute, James Carlson, mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan beliau melalui telepon dan beliau seperti biasanya, sangat menyenangkan" tetapi "tegas dalam keputusannya" tidak menerima penghargaan nya  The New York Times melaporkan.

Menurut Interfax, Perelman berkata, "Pendek kata, alasan utama saya adalah ketidaksetujuan saya dengan komunitas matematika terorganisir, Saya tidak suka dengan keputusan mereka, saya pikir mereka tidak adil."


Kembali ke tahun 2006, Presiden dari International Mathematical Union, John Ball, mengatakan bahwa dia telah pergi ke St. Petersburg, Russia, dimana Perelman hidup di pengasingan bersama Ibunya, untuk mencoba lebih memahami alasan orang Rusia ini menolak penghargaan tersebut.

Ball berbicara kepada BBC bahwa dia telah membicarakan perbedaanya dengan mathematical community kepada Perelman.

"Namun, saya tidak bisa mengungkapkan komentar tersebut di depan umum," kata Ball, menambahkan, "Dia memiliki makeup psikologis yang berbeda, yang membuatnya melihat hidup secara berbeda.".......

semoga ga repost...... hhaaaaa 
Maap kalo translate-an kurang tepat, soalnya contextual meaning saya belum menguasai sepenuhnya di dalam dunia kemINGGRIS ini, baru belajar dan itung-itung ini latihan(nyetir kali )....

Sumber: aolnews.com

Related Post: