Dalam beberapa hari belakangan ini, masyarakat Indonesia diperlihatkan sebuah contoh fenomena tidak terpuji yang dilakukan oleh Bonek atau Bonex [?], yaitu suporter fanatik sepak bola Persebaya. Bonek atau Bondo Nekat, bahasa Jawa yang kalau dalam bahasa Indonesia berarti berbekal kenekatan, sering melakukan tindakan anarkis yang berbentuk vandalis, yaitu melakukan suatu pengrusakan terhadap sarana umum. Black In News. Sehingga masyarakat pun terkesan membenci para Bonek tersebut, walaupun sepertinya tidak semua Bonek melakukan tindakan - tindakan seperti itu, tapi tidak tahu juga, tergantung pribadi masing - masing yang menilainya, karena masyarakat hanya melihat yang telah terjadi bukan bagaimana kejadian itu terjadi.
Petikan paragraf di atas adalah contoh dari suatu kefanatikan yang cenderung ke arah kegilaan. Seseorang yang terlalu fanatik akan sesuatu yang dipuja - pujanya melebihi dewa, sepertinya cenderung melakukan hal- hal yang anah - aneh, melakukan tindakan yang tidak didasari oleh norma - norma di masyarakat. Autoblackthrough. Sepertinya otak para orang - orang yang fanatik tersebut telah terprogram untuk melakukan segala hal yang berkaitan dengan yang didewa - dewakan tersebut, walaupun tindakan tersebut terkesan gila, dan karena fanatis juga bisa di artikan sebagai tindakan tergila - gila akan sesuatu. Di dalam kamus pun demikian maknanya, tidak jauh - jauh dari kegilaan, dan keliaran. Maka dari itu seseorang yang terlalu fanatis sebaiknya memilki kontrol diri dalam melakukan tindakan yang kurang layak dipandang dari sergi norma, ini diserahkan kepada diri masing - masing pelakunya. Cobalah para fanatisis untuk berperilaku biasa -biasa saja, tidak harus mendewa - dewakan sesuatu yang bukan dewa. Dari segi agama mungkin dapat mengurangi kadar keimanan, pada orang tertentu. :D
0 comentarios:
Post a Comment
thx for all the comments.... :'']